AMBON,KAMPIUN.CO.ID-Presiden Joko Widodo berdialog dengan nelayan dan pedagang saat melakukan kunjungan di Desa Hitu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
Dialog dengan para nelayan dan pedagang itu berlangsung di Dermaga Desa Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis, (25/3/2021).
Dialog tersebut sengaja digelar karena Presiden ingin mengetahui keluhan masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Benar saja, dalam dialog itu para nelayan dan pedagang mengeluhkan berbagai masalah dan kesulitan kepada kepala negara.
Perwakilan nelayan sampai meminta bantuan Jokowi memberikan mereka alat penangkap ikan jenis rompong.
Nelayan tersebut menjelaskan bahwa selama pandemi berlangsung, aktivitas melaut tetap berjalan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa nelayan setempat memerlukan dukungan terkait alat tangkap ikan.
“Masyarakat (nelayan) di sini lagi kekurangan dalam hal alat penangkapan, rumpon masih kurang,” tuturnya.
Rumpon merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan yang ditempatkan di tengah laut, baik dangkal maupun dalam.
Nantinya, ikan-ikan akan berkumpul di sekitar rumpon tersebut sehingga memudahkan nelayan setempat untuk menangkapnya.
Dalam pengoperasiannya, satu rumpon tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh sejumlah nelayan.
Sementara perwakilan pedagang mengeluhkan pendapatannya yang turun drastis selama masa pandemi.
Mendengar keluhan nelayan dan pedagang itu, Jokowi langsung memanggil salah seorang ajudannya.
Tidak tahu apa yang disampaikan Jokowi kepada ajudannya saat itu. Namun tak berselang lama Jokowi langsung menghitung nelayan dan pedagang ada di tenda pertemuan.
“Tadi yang mau dibeli rumpon tadi, segera besok diberi. Saya nanti cek sudah dibelikan belum,” kata Jokowi.
Mendengar pertanyaan Jokowi, spontan para nelayan dan pedagang yang ikut dalam acara itu langsung mengaxungkan jari.
“Ini (untuk) nelayan silakan diambil. Ini untuk pedagangnya silakan diambil. Ini untuk tambahan dagangan dan modal,” ujar Jokowi.
Saat memberikan bantuan modal kepada nelayan dan pedagang, Jokowi tak lupa mengingatkan mereka untuk jangan sampau menggunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan gaya-gayaan.
“Jangan dibelikan handphone. Awas nanti kalau ada yang beli handphone dari sini. Saya ikuti,” tuturnya, yang disambut tawa oleh nelayan dan pedagang.
Dalam kunjungannya ke Desa Hitu, Jokowi yang didampingi dua menterinya, juga gubernur Maluku, Murad Ismail dan Bupati MalukunTengah Tuasikal Abua juga ikut memantau vaksinasi massal di desa tersebut. (KQQ)